Potential of Bacteriocin in Lactic Acid Bacteria against Staphylococcus aureus and Escherichia coli
Sri Mastuti
Abstract
Introduction: Staphylococcus aureus and Escherichia are bacteria that usually become infested in humans. Both of these bacteria can cause diseases in the form of impetigo, food poisoning, cellulitis, and so on.
Purpose: Know the potential of bacteriocins in lactic acid bacteria against staphylococcus aureus and Escherichia.
Method: Narrative systemic review using several references from various national and international journals. Results: This shows that the ability of bacteriocins in inhibiting pathogenic bacteria is expected to be an alternative to antibiotics, and can also be used as a treatment.
Conclusion: That bacteriocins have a mechanism of action against the involvement of pathogenic bacteria by inhibiting cell wall synthesis, protein synthesis, nucleic acid synthesis, and major metabolic pathways. This compound is able to show the inhibitory zone in S. aureus and E bacteria.
Downloads
References
Achmad, D.I., Risa N., dan Puji A. (2013). Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Lactobacillus sp. RED_1 dari Cincalok Formulasi. Universitas Tanjungpura. Pontianak.
Alokami, H.L., Skytta E., Saarela M., Matilla-Sandhlom T., Latva-Kala K., Helander I.M. (2000). Lactic acid permeabilitzes gram negative bacteria by disrupting the outer membrane. Appl. Environ. Microbiol. 66(5) : 2001-2005.
Chou, S.Y., Min, J.P., Ki, M.K., Jee, H.R. and Hyun, J.P. (2010). Production of High γ-Aminobutyric Acid (GABA) Sour Kimchi using Lactic Acid Bacteria Isolated from Mukeunjee Kimchi. Food Sci. Biotechnol. 20(2): 403-408.
Dahlan, A., Sri, W. dan Ansharullah. (2017). Morfologi dan Karakterisasi Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat (UM 1,3A) dari Proses Fermentasi Wikau Maombo untuk Studi Awal Produksi Enzim Amilase. J. Sains dan Teknologi Pangan. 2(4): 657-663.
Darna, Masnur T. dan Rahmawati. (2018). Identifikasi Bakteri Anggota Enterobacteriaceae pada Makanan Tradisional Sotong Pangkong. Jurnal Laboran Medika. 2(2): 6-12.
Frans, U.D., Angela N.D., Imanuel B., Annytha I.R., Nancy D.K.F dan Nemay A.N. (2019). Uji Aktivitas Antimikroba Bakteri Asam Laktat Cairan Rumen Terhadap Pertumbuhan Salmonella enteritidis, Bacillus cereus, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Menggunakan Metode Difusi Sumur Agar. Prosiding Seminar Nasional VII Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana. 66-85.
Ismail, Y.S., Yulvizar, C. dan Putriani. (2017). Isolasi, Karakterisasi dan Uji Antimikroba Bakteri Asam Laktat dari Fermentasi Biji Kakao (Theobroma cacao L.). BIOLEUSER. 1(2): 45-53.
Karimela, E.J., Frans, G.I. dan Henny A.D. (2017) Karakteristik Staphylococcus aureus Yang Di Isolasi Dari Ikan Asap Pinekuhe Hasil Olahan Tradisional Kabupaten Sangihe. JPHPI. 20(1): 188-198.
Kasi, P.D., Ariandi dan Heni, M. (2017). Uji Antibakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Limbah Cair Sagu terhadap Bakteri Patogen. Jurnal Biotropika. 5(3): 97-101.
Kiti, A.A., It, J. dan Herla, R. (2018). Aktivitas Antimikroba Isolat Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Pangan Pilek U terhadap Bakteri Staphyloccus aureus, Escherichia coli dan Khamir Candida albicans secara in Vitro. Journal of Healthcare Technology and Medicine. 4(1): 199-126.
Papuangan, N. dan Nurhasanah. (2014). Potensi Senyawa Antibakteri Isolat Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Bakasang Ternate. Seminar Nasional Inovatif II.
Pribadhi, A.N., Endang, K. and Rejeki, S.F. (2021). Identification of GABA-Producing Lactic Acid Bacteria Form Cincalok Fermentation Based on The 16S rRNA And GAD Genes. Asian Journal of Pharmaceulitical And Clinical Research. 14(7): 102-106.
Romadhon, Subagiyo dan Margiono, S. (2012). Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dari Usus Udang penghasil Bakteriosin sebagai Agen Antibakteria pada Produk-Produk Hasil Perikanan. 8(1): 59-64.
Suardana IW. (2014). Aplikasi Bakteriosin Asal Yoghurt sebagai Biopreservatif Daging Ayam pada Penyimpanan Suhu Dingin. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2014. Denpasar, 18-19 September 2014.: 362-372
Suardana, I.W., Hana, K.A.S. dan I Nyoman S. (2017). Karakteristik Fisikokimia Bakteriosin Asal Bakteru Asam Laktat Enterococcus durans Hasil Isolasi Kolon Sapi Bali. Veteriner Udayana 9(2): 209-215.
Sulistiani dan Imam, H. (2020). Identifikasi Molekuler Bakteri Asam Laktat dari Tempe dan Tape Berdasarkan Sekuen Gen 16S rRNA. A Scientific Journal. 37(2): 69-77.
Sunaryanto, R. dan Bambang, M. 2012. Isolasi, Identifikasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dari Dadih Susu Kerbau. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. 14(3): 228-233.
Urnemil., Sumaryati, S., Endang, P., Sanusi, I. dan Jamsari. (2011). Potensi Bakteri Asam Laktat Dalam Menghhasilkan Bakteriosin Sebagai Antimikroba dan Penugukuran Berat Molekulnya dengan SDS-PAGE dari Isolat Fermentasi Kakao. J. Ris. Kim. 4(2): 94-100.
Yolanda, B. dan Vincentia, I.M. (2017). Isolasi Bakteri Asam Laktat dari Kimchi dan Kemampuannya Menghasilkan Senyawa Antibakteri. Scripta Biologica. 4(3): 165-169.
Zahid, M., Ashraf, M., Arshad, M., Ghulam, M., Yasmin, A., Hameed H.M.A. (2015). Antimicrobial Activity of Bacteriocins Isolated Acid Bacteria Against Resistant Pathogenic Strain. International Journal of Nutrition and Food Sciences. 4(3): 326-331.
3.png){kind=logo}
