Determinants of the Occurrence of Early Marriage and Its Impact on Families and Society

Miftahul Jannah, Sukri Palutturi, Muhammad Syafar

  • Miftahul Jannah Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar
  • Sukri Palutturi Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar
  • Muhammad Syafar Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar
Keywords: early-age marriage, adolescent, Health Education, Educational Status

Abstract

Introduction: The phenomenon of early marriage is still happening even though the law has prohibited it. Early marriage occurs because of educational factors, promiscuity, economics, and cultural norms. Objective: To determine the determinants of the occurrence of early marriage and the impact on the family and society. Methods: Descriptive research design is research conducted with a purpose. The research location is in the District of Rilau Ale, Bulukumba Regency with a total sample of 42 people. Data were processed using SPSS with univariate, bivariate, and multivariate analysis. Results: Based on the results, it was found that there was an early marriage because almost all respondents experienced promiscuity as many as 22 (52.38%), cultural norms that could be trusted were 28 (66.67%) while those who could not be trusted were 14 (33, 33%). Conclusion: that the economic factors that have an influence on the occurrence of early marriage. To religious leaders, community leaders, and government officials to further dig up information and health education for teenagers about early marriage.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sukri Palutturi, Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar

Kesehatan Masyarakat

Muhammad Syafar, Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar

Kesehatan Masyarakat

References

Agustian, H. (2013). Gambaran kehidupan pasangan yang menikah di usia muda di Kabupaten Dharmasraya. SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 1(1), 205–217.

Alfa, F. R. (2019). pernikahan dini dan perceraian di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS), 1(1), 49–56.

Ambarwati, N. A. (2019). Determinan Pernikahan Dini Di Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.

Angraini, W., Pratiwi, B. A., Febriawati, H., Yanuarti, R., Anita, B., & Oktarianita, O. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Pernikahan Usia Dini. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 8(2), 183–191.

Apriliani, F. T., & Nurwati, N. (2020). Pengaruh Perkawinan Muda terhadap Ketahanan Keluarga. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 7(1), 90. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.28141

Arimurti, I., & Nurmala, I. (2017). Analisis Pengetahuan Perempuan Terhadap Perilaku Melakukan Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. The Indonesian Journal of Public Health, 12(2), 249–262.

Desiyanti, I. W. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan terhadap pernikahan dini pada pasangan usia subur di Kecamatan Mapanget Kota Manado. Jikmu, 5(3).

Fatimah, S. (2017). Analisis pemahaman konsep IPA berdasarkan motivasi belajar, keterampilan proses sains, kemampuan multirepresentasi, jenis kelamin, dan latar belakang sekolah mahasiswa calon guru SD. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(1).

Hatijar, H., & Saleh, I. (2020). Relationship between Knowledge and Mother’s Attitudes Toward Choice of Intrauterine Contraception Method. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2 SE-Articles). https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.469

Indriyani, N. (2019). Determinan Pernikahan Dini Pada Wanita Di Kecamatan Samarinda Utara.

Mahfudin, A., & Waqi’ah, K. (2016). Pernikahan Dini dan Pengaruhnya terhadap Keluarga di Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1), 33–49.

Meiandayati, R., Nirmala, S. A., Didah, D., & Susanti, A. I. (2015). Kejadian Pernikahan Usia Dini Berdasarkan Karakteristik Dan Sosial Budaya Di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2014. Jurnal Sistem Kesehatan, 1(2).

Mnubi, G. M. (2020). Re-Writing Stories of Child, Early and Forced Marriages through Vocational and Entrepreneurship Skills: Experience from the" Girls Inspire Project" in Tanzania. Journal of Learning for Development, 7(2), 246–260.

Nandang, M., & Ijun, R. (2007). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Usia Menikah Muda pada Wanita Dewasa Muda di Kelurahan Mekarsari Kota Bandung. Jurnal Kesehatan Kartika STIKES A. Yani.

Pohan, N. H. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini terhadap Remaja Putri. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 2(3), 424–435.

Rosita, M. (2016). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Usia Muda Di Kabupaten Probolinggo Berbasis Cluster. Swara Bhumi, 4(02).

Sardi, B. (2016). faktor-faktor pendorong pernikahan dini dan dampaknya di Desa Mahak Baru Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau. Ejournal Sosiatri-Sosiologi, 4(3), 194–207.

Sari, D. M., & Saragih, G. N. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini pada wanita di Desa Serbananti Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Kesehatan Almuslim, 4(7), 1–9.

Suprapto, S., Malik, A. A., & Yuriatson, Y. (2019). Relationship of Motivation to Be a Nurse with Learning Achievement. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 39–43.

Tyas, P. F., & Herawati, T. (2017). Kualitas pernikahan dan kesejahteraan keluarga menentukan kualitas lingkungan pengasuhan anak pada pasangan yang menikah usia muda. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 10(1), 1–12.

Published
2021-12-31
How to Cite
Jannah, M., Palutturi, S., & Syafar, M. (2021). Determinants of the Occurrence of Early Marriage and Its Impact on Families and Society. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 527-533. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.642

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.