STUDI KASUS PADA PASIEN Tn. “B” DENGAN DIABETES MILLITUS DIRUANG IGD RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR
Trimaya Cahya Mulat, Yuriatson
Abstract
Pendahuluan, gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduk yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi atau gambaran yang nyata tentang pelaksanaan studi kasus pasien dengan Diabetes Mellitus.Metode penelitian ini yang digunakan dengan pendekatan Studi Kasus desain deskriptif dimana akan menjelaskan tentang kasus yang dialami oleh pasien dengan Diabetes Militus. Subyek dari studi kasus ini adalah pasien Tn.”B” dengan Diabtes Militus yang dirawat di instalasi uni gawatdarurat rumah sakit Labuang Baji Makassar.Hasil penelitian ini adalah Pada pengkajian data yang di temukan pada teori tapi tidak ditemukan dikasus yaitu: poliuria (banyak kencing), Diagnosa yang ditemukan dalam kasus tapi tidak ditemukan diteori adalah kelemahan berhubungan dengan energi metabolik. Sedangkan diagnosa keperawatan yang ditemukan diteori tapi tidak ditemukan dikasus yaitu: kelelahan, ketidakberdayaan, dalam rencana asuhan keperawatan yang dikemukakan dalam kasus sesuai dengan kebutuhan klien, sedangkan perencanaan asuhan keperawatan dalam teori tetap memperhatikan kondisi dan respon klien,Implementasi asuhan keperawatan mengacu pada masalah keperawatan yang muncul dengan berpedoman pada teori dan tetap memperhatikan keadaan klien, respon klien serta fasilitas yang ada dan kebijakan dari rumah sakit,Pada evaluasi keperawatan, diagnosa keperawatan yang muncul ada tiga. Dari ketiga diagnosa keperawatan tersebut ada satu diagnosa keperawatan yang belum teratasi. Kesimpulan Pasien dengan Diabetes Mellitus agar selama dalam masa perawatan, selalu melakukan anjuran dari petugas kesehatan, begitupun setelah keluar dari rumah sakit. Agar meningkatkan mutu pelayanan keperawatan perlu ditunjang dengan pengadaan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti : alat-alat instrumen, tempat cuci tangan dan handuk sendiri, celemek dan sarung tangan yang dapat dipakai perawat sebagai pelindung bila merawat penderita diabetes millitus
Downloads
References
Artjatmo Tjokronegoro , 2009 Ilmu Penyakit Dalam Edisi III Jilid I
Brunner, Suddart, Susanne Smeltzer. C. 2007. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi VIII, Vol II Buku Kedokteran. ECG. Jakarta.
Doenges, Marylinn, E. 2005. Rencana Asuhan Keperawatan. Buku kedokteran. ECG. Jakarta
Depkes RI, 2008, Indonesia Sehat 2010; Visi Baru, Misi, Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kesehatan, Jakarta
Long C, Barbara, 2006, Keperawatan Medikal Bedah, Ikatan Alumni Pendidikan Padjajaran, Bandung
Masjoer A, et. Al 2006 Kapikta Selekta Kedokteran. Jilid I. Media Aescupalius. Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta.
Marilynn E, 2009, Rencana Asuhan Keperawatan ; Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien; Alih bahasa, I Made Kariasa; editor, Monica Ester, Edisi 3, EGC, Jakarta.
Lanywati, Endang, 2006, Diabetes Mellitus Penyakit Kencing Manis, Kanisius, Yogyakarta.