Body Mass Index Pre-Pregnancy as Risk Factor for the Incidence of Infant with Low Birth weight
Zulia Yasminanindita Fahmi
Abstract
Backgrounds: Infant with low birth weight (2500 gram) become a major factor that influence neonatal death, postneonatal death, and morbidity in both developed and developing countries. One thing that influence the quality of infant’s life since day one until two years old is mother’s nutritional status. Mother’s nutritional status shows the quality and quantity of nutritional intake fulfillment and determine it by measuring pre-pregnancy body mass index. Methods: using literature review by summarizing and comparing the result presented in the article. Result: mothers both normal and abnormal body mass index risk deliver infant with low birth weight. Conclusion: pre-pregnancy body mass index as rsik factor for the incidence of infant with low birth weight.
Downloads
References
Andini, R. (2019). Indeks Massa Tubuh Sebagai Faktor Risiko Pada Gangguan Muskuloskeletal. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 316-320.
DOI: 10.35816/jiskh.v10i2.178.
Ariyani, Eva, D., Achadi, E.L., & Irawati, A. (2012). Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis pada Wanita Indonesia. Kesma: Nasional Public Health, 7(2), 83-90.
Asih, Y. (2014). Indeks Masa Tubuh (IMT) pada Kejadian BBLR di RSUD Pringsewu Lampung. Jurnal Keperawatan, 10(1), 70-74.
Balitbangkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Balitbangkes.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Modul Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) untuk Bidan di Desa. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Endah, M.F., Theresia, M., & Wahyuningsih, H.P. 2017. Hubungan Indeks Massa Tubuh Ibu dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Wonosiri Gunungkidul. Jurnal Keperawatan, 11(1), 8-15.
Fajriana, A., & Annas, B. (2018). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Semampir Surabaya. Media Gizi Indonesia, 13(1), 71-80. DOI: 10.20473/mgi.v13i1.71–80.
Kamilia, A. (2019). Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 312-315.
Ningrum, E.W., & Cahyaningrum, E.D. (2018). Status Gizi Pra Hamil Berpengaruh terhadap Berat dan Panjang Badan Bayi Lahir. MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan. 16(2), 89-94.
Nurhayati, E., & Fikawati, S. (2015). Indeks Massa Tubuh (IMT) Pra Hamil dan Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil Berhubungan dengan Berat Badan Bayi Lahir. Journal Ners and Midwifery Indonesia, 4(1), 1-5.
Ratnasari, D., Suhartono, & Rahfiludin, M.Z. (2015). Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Area Pertanian (Studi di Kabupaten Brebes). J. Gizi Pangan, 12(1), 41-48. DOI: 10.25182/jgp.2017.12.1.41-48.
Singarimbun, A.S., Kareri D.G., & Sagita, S. (2019). Hubungan Lingkar Lengan Atas, Indeks Masa Tubuh, dan Tekanan Darah Ibu Hamil dengan Bayi Berat Lahir Rendah di Puskesmas Bakunase Kota Kupang. Cendana Medical Journal. 16(1), 125-131. http://dx.doi.org/10.21927/jnki.2016.4(1).1-5.
Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihanna.
Zuhairini, Y., Kasmanto, H., & Nugraha, G.I. (2016). Indeks Masa Tubuh Awal Kehmilan sebagai Indikator yang Paling Berperan terhadap Kenaikan Berat Badan Ibu. MKB, 48(3), 171-175. http://dx.doi.org/10.15395/mkb.v48n3.847