Pengaruh Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar
Hartaty
Abstract
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Untuk mengurangi angka kematian pada bayi akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, maka Ibu perlu memahami dengan benar mengenai imunisasi. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari tenaga kesehatan karena dengan tingkat pengetahuan yang baik akan membantu mengurangi angka kematian pada bayi tidak diimunisasi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan Ibu tentang imunisasi pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah semua Ibu yang memiliki bayi dengan umur 0-12 bulan yang terdaftar di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dimana sampel adalah semua orang yang kebetulan datang di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar pada saat penelitin. Cara pengambilan data dilakukan atas adanya kesediaan responden dengan mengisi pernyataan dan menandatangani lembar persetujuan menjadi responden dan mengisi lembar kuisioner berdasarkan waktu dan tempat yang disepakati oleh responden kemudian disajikan dalam tabulasi data. Hasil penelitian menunjukkan dari 40 responden, didapatkan 25 responden (62,5%) yang memiliki pengetahuan dengan kategori cukup, 8 responden (20%) yang memiliki pengettahuan dengan kategori baik dan yang memiliki kategori pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (17,5%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan Ibu tentang imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar paling banyak pada tingkat cukup, hanya sebagian kecil pada tingkat baik dan kurang. Oleh karena itu, pentingnya peran perawat untuk melakukan upaya promotif dan preventif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan program imunisasi pada bayi serta dapat memberikan informasi lebih kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui lebih banyak tentang imunisasi.
Downloads
References
Anas.K., 2012. Jenis-jenis Vaksin dalam Program (online),di-http://www.khairul-anas.blogspot.com. Diakses 08 juli 2017.
Aiziz Alimul, Hidayat., 2006. Pengantar Ilmu keperawatan Anak. Salemba Medika: Jakarta.
Atikah,P., dan Citra Setyo D., A., 2009. Imunisasi dan Vaksinasi. Nusa Medika: Purwokerto.
Dinas Kesehatan RI. 2008. Perjalanan Menuju Indonesia Sehat 2010. Penerbit Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Maryunani, A., 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Trans Info Media: Jakarta.
Muhammad. A., 2008. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu bekerja dan ibu tidak bekerja tentang imunisasi. Medan.
National Health and Medical Research Council. National Immmunisation Program: the Australian Immunisation. Edisi ke-9. Commenwealth of Australia: 2008.
Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam, (2008) . Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Rukiyah, danYulianti. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan anak Balita. Trans Info Media: Jakarta.
Soedjatmiko. 2009. Imunisasi untuk mencegah penyakit berbahaya (Online), di-http://www.imunisasi.com. Diakses 02 juli 2017.
Siswojo,L., 209. Sosio Antropologi Imunisasi. Diakses 30 juni 2017.