Penyebab Langsung (Immediate Cause) yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak
Bagus Pratama*; Dian Isti Angraini; Khairun Nisa
Abstract
Short stature (stunting) is a nutritional problem that has implications on children’s growth problems. The consequences to the children are having lower length or height comparing to other children at their age. The results of nutritional status measurement show that less than -2 to -3 of standard deviations (stunted) and less than -3 of standard deviations (severely stunted). This condition occurs because the golden period is not achieved in the first thousand days of a child's life. Stunting can be caused by various factors like the conditions of mother or prospective mother, fetal period, infancy period or on the first thousand days period of life. Direct actors that influence stunting such as inadequate food intake and infectious disease, or the child's health status.
Downloads
References
Almatsier, S., 2012. “Prinsip Dasar Ilmu Gizi.” Jakarta: Gramedia Pustaka
Aridiyah, F.O., Rohmawati, N., dan Ririanty, M. 2015. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Pedesaan Dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas).” e-Jurnal Pustaka Kesehatan 3(1): 163–70.
Damayanti,R.A., Muniroh, L., Farapti., 2016. "Perbedaan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Pada Balita Stunting Dan Non Stunting." Media Gizi Indonesia 11(1) pp. 61-9
Desyanti, C., Nindya, T.S., 2017. "Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya." Amerta Nutr 1(3): 243-251
Djauhari, Thontowi. 2017. “Gizi Dan 1000 HPK.” Saintika Medika 13(2): 125. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/5554.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. “Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1995/MENKES/SK/XII/2010.” Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. “RISET KESEHATAN DASAR.” Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. "Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan." Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. “Stunting Report.” Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mikhail WZA, Sobhy HM, El-Sayed HH, Khairy SA, Abu-Salem HYH, Samy MA, 2013. "Effect Of Nutritional Status Of Growth Pattern Of Stunted Preschool Children In Egypt." Academic Journal of Nutrition. 2(1):1-9
Pratama, I.S., Aini, S.R., Maharani, B.F., 2019. "Implementasi Gasing (Gerakan Anti Stunting) melalui PHBS dan Pemeriksaan Cacing." Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat 2(1): 80-3
Puspita, Y., 2015. "Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu." Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
UNICEF, 2012. "UNICEF ’ S Approach To Scaling Up Nutrition."
UNICEF/ WHO/The World Bank. 2019. “Levels and Trends in Child Malnutrition - Unicef WHO The World Bank Joint Child Malnutrition Estimates, Key Findings Pf the 2019 Edition.” Unicef: 4. http://www.unicef.org/media/files/JME_2015_edition_Sept_2015.pdf.
WHO. 2014. “WHA Global Nutrition Target 2025: Stunting Policy Brief.” European journal of clinical nutrition 92(1): 819–25.