Identification of nematode worm eggs in children
Abstract
Intestinal nematodes are a group of parasitic worms that cause helminth infections. About 24℅ of the world's population is infected with worms. Worm infections are infections that are common and found in children. Factors that can cause the risk of worm infections in children are low levels of personal sanitation (clean and healthy living behavior). Helminthiasis is transmitted through soil, either through direct contact or through intermediaries such as food, soil or food contaminated with worm eggs which can spread to children when they play and do not wash their hands before eating. The aim of this research is to determine whether there is intestinal nematode worm egg infection in the feces of children living in the Antang area of Makassar City. This type of research is descriptive using 10 stool samples which are then examined using the native method (direct slide). The results of this study showed that 10 samples examined did not find intestinal nematode eggs or were negative. The role of parents in the health of their children is very important.
Downloads
References
Amaliah, ATR, Azriful. 2016. Distribusi Spasial Kasus Kecac ingan (Ascaris lumbricoides) Terhadap Personal Higiene Anak Balita di Pulau Kodingareng Kecematan Ujung Tanah Kota Makassar. ISSN: 2443-1141 Vol. 2(2): 75-78
Astuty H, Mulyati, dan Winita. 2012. Upaya Pemberantasan Kecacingan di Sekolah Dasar. Makara, Jurnal Kesehatan, Vol. 16, No. 2 hal:65-71. Jakarta: Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.
Amelasari, O., Hidayah, N., & Ain, H. 2015. Pengetahuan orang tua tentang infeksi kecacingan pada anak usia sekolah dasar.
Basarang, M., Azis, N. N., Rasyid, N. Q., Rianto, M. R. dan Rasiyanto, E. 2018. Penyuluhan Kecacingan dan Pemeriksaan Telur Cacing pada Murid Kelas 1 SD Inpres Borongkaramasa Kecamatan Palangga Kabupaten Gowa. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat: 323-324.
CDC. 2009. Siklus Hidup Ascaris lumbricoides
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; p.53-4
Faridan, Kharis., dkk. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Cempaka 1 Kota Banjarbaru. Volume 4, No 3, Juni 2013.
Kemenkes RI. (2006). Keputusan Menteri Kesehatan Rupublik Indonesia Nomor 424/MENKES/SK/VI/2006 Tentang Pengendalian Cacingan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lubis, R., Merina P dan Hemma Y. 2018. Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Penyakit Kecacingan Pada Balita. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 17 (1): 39 –45.
Noviastuti, A. R. (2015). Infeksi Soil Transmitted Helminths. Mayoriti,1-10.
Ruhimat U & Herdiyana,2014. Gambaran Telur Nematoda Usus Pada Kuku Petugas Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Ciangir Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada.
Setya, A. K. 2014. Parasitologi Praktikum Analis Kesehatan, Jakarta: EGC, vi, 127 hlm.
Salim, M. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan positif Telur cacing soil transmitted helmints (STH) pada petani pengguna Pupuk Kandang di Desa Rasau Jaya Umum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
3.png){kind=logo}
