Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral dengan Kanker Payudara Wanita Premenopause
Nirmala Sari, Vitri Yuli Afni Amran
Abstract
Kanker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi pada wanita, berdampak pada 2,1 juta wanita setiap tahun, dan juga menyebabkan kematian terkait kanker pada wanita. Diperkirakan 627.000 wanita meninggal karena kanker payudara yaitu sekitar 15% dari semua kematian akibat kanker di kalangan wanita. Kejadian ini cenderung melibatkan jalur yang berhubungan pada hormone. Hormon eksogen memiliki risiko lebih tinggi untuk kanker payudara salah satunya penggunaan kontrasepsi oral. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan riwayat penggunaan kontrasepsi oral dengan kejadian wanita premenopause di Rumah Sakit Khusus Bedah Ropanasuri Kota Padang Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional comparative yang dilakukan pada 18 wanita premenopause kanker payudara dan 18 wanita premenopause tidak kanker payudara yang diambil di Rumah Sakit Khusus Bedah Ropanasuri Kota Padang Tahun 2019. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan pertanyaan tentang riwayat penggunaan kontrasepsi oral. Uji Bivariat dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan Ibu yang menggunakan kontrasepsi oral lebih banyak ditemukan pada ibu premenopause yang kanker payudara (58, 8%) dibandingkan ibu yang tidak kanker payudara (41,2%). Tidak terdapat hubungan antara riwayat penggunaan kontrasepsi oral dengan kejadian kanker payudara (p=0,1)Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan riwayat penggunaan kontrasepsi oral dengan kejadian kanker payudara pada wanita premenopause.
Downloads
References
International Agency for Research on Cancer. (2018). Latest global cancer data : Cancer burden rises to 18 . 1 million new cases and 9 . 6 million cancer deaths in 2018 Latest global cancer data : Cancer burden rises to 18 . 1 million new cases and 9.6 million cancer deaths in 2018, (September), 13-15. Retrieved from http://www.iarc.fr/en/mediacentre/pr/2018/pdfs/pr263_E.pdf
Kemenkes.(2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. www.depkes.go.id/ resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pd
Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi Kesehatan. (2016). Bulan Peduli Kanker Payudara. Infodatin Kanker. ISSN: 2442-7659
World Health Organization. (2017). Cancer Country Profiles: Indonesia. Cancer Country Profiles.
Nasution, W. M., & Siregar, F. A. (2018). Pengaruh Pemakaian Kontrasepsi hormonal dan Riwayat Keluarga Terhadap Kejadian Kanker Payudara di RSUD Dr . Pirngadi Medan Tahun 2017. Vol. 13 No 2. pp. 39-47. ISSN : 1907 – 3887
Cunningham, FG. Leveno, KJ. Bloom, LS. Hauth, JC. Rouse, DJ. Spong, CY. (2013). Obstetri Williams. (Edisi 23). Jakarta: EGC
Sulistyawati, A. (2014). Pelayanan Keluarga Berencana: Jakarta: Salemba Medika. h 67
Mørch, L. S., Skovlund, C. W., Hannaford, P. C., Iversen, L., Fielding, S., & Lidegaard, Ø. (2017).
Contemporary Hormonal Contraception and the Risk of Breast Cancer. New England Journal of Medicine. pp. 2228–2239. Doi: 10.1056/NEJMoa1700732
Mulyani, NS. (2013). Kanker Payudara dan PMS Pada Kehamilan: Yogyakarta: Nuha Medika. ISSN: 978-602-1547 18-2
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. (2016). Data akseptor Keluarga Berencana.